Sekelompok peneliti dari Prancis dan Kanada menemukan bahwa bahan utama psikoaktif yang terdapat pada ganja (tetrahydrocannabinol/THC) dapat merusak memori dan berdampak pada neuron.
"Kami telah menemukan titik awal untuk fenomena ini adalah sel-sel astrologlial," kata Giovanni Marsicano, peneliti dari Institut National de la Santé et de la Recherche Médicale (INSERM) Perancis dalam publikasinya di junal Cell Press.
Bersama Xia Zhang dari University of Ottawa Kanada, Marsicano menawarkan kemungkinan pemanfaatan ganja untuk pengobatan rasa sakit, kejang, dan penyakit lain tanpa menyakiti memori.
Marsicano menjelaskan sel astroglial (yang juga dikenal sebagai astrosit) telah diketahui sebagai sel yang mendukung, melindungi dan memberi makan neuron pada 100 sampai 150 tahun terakhir.
Sel-sel tersebut, menurut Marsicano, memainkan peran aktif dalam membentuk koneksi antar neuron.
Para peneliti berharap dapat meneliti aktivitas endogen endocannabinoids yang mempengaruhi nafsu makan, nyeri, susana hati, memori, dan fungsi lain.
"Kami mungkin akan menemukan cara untuk mengatasi masalah memori kerja dalam Alzheimer," kata Zhang.
Komentar :
Post a Comment